SELAMAT DATANG DI BLOG ANDI

Minggu, 30 Maret 2008

Artikel Software Soft Perfect Personal Firewall

SOFT PERFECT PERSONAL FIREWALL

Firewall merupakan suatu aplikasi yang dipasang pada sebuah komputer atau jaringan komputer dan berfungsi untuk melindunginya dari gangguan pembobolan akses dari pihak luar yang tidak berhak. Firewall juga berfungsi untuk melindungi data-data yang ada dalam sebuah komputer atau jaringan komputer, dari pengiriman ‘gelap’ ataupun pencurian data. Semua akses aktifitas yang masuk atau keluar dalam suatu jaringan harus melalui firewall ini. Firewall juga dapat dipergunakan sebagai pendeteksi dan memonitor semua data yang keluar masuk ke suatu jaringan yang dijaganya.



Empat hal yang di monitor oleh firewall dalam mengamankan jaringan adalah :

1. Source, merupakan sumber data berasal atau dengan kata lain dapat dikatakan dengan alamat asal sumber data.

2. Destination, alamat komputer yang dituju.

3. Protokol yang digunakan

4. Isi data itu sendidri.
Empat Manfaat Firewall yang dapat di manfaatkan oleh pengguna internet untuk melindungi jaringan dari gangguan pihak-pihak luar dengan cara antara lain :

1. Memblokir pengiriman paket data dari alamat tertentu.

2. Mencegah pertukaran data antara unit komputer tertentu.

3. Menolak paket data dengan isi tertentu.

4. Mencegah pemakaian protokol tertentu dalam pertukaran data.


Empat Teknik yang dimiliki oleh Firewall dalam menjaga jaringan pengguna internet dari gangguan pihak-pihak luar antara lain :

1. Proxy Server, menangkap isi data dari paket yang keluar masuk dan menyembunyikan informasi alamat jaringannya.

2. Application Gateway, mengaplikasikan mekanisme keamanan untuk aplikasi khusus seperti Telnet dan FTP.

3. Circuit Level Gateway, mempergunakan mekanisme keamanan dari koneksi TCP atau UDP.

4. Packet Filter, memonitor paket data yang keluar masuk jaringan dan menyaringnya berdasarkan aturan yang sudah dikonfigurasikan sebelumnya.


Empat fungsi Firewall dalam jaringan Komputer antara lain :

1. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan .

Fungsi pertama yang dapat dilakukan oleh firewall adalah firewall harus dapat mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat atau komputer yang dilindungi oleh firewall. Firewall melakukan hal yang demikian, dengan melakukan inspeksi terhadap paket-paket dan memantau koneksi yang sedang dibuat, lalu melakukan penapisan (filtering) terhadap koneksi berdasarkan hasil inspeksi paket dan koneksi tersebut.

2. Melakukan autentikasi terhadap akses.

Firewall dilengkapi dengan fungsi autentikasi dengan menggunakan beberapa mekanisme autentikasi, sebagai berikut:

Ø Firewall dapat meminta input dari pengguna mengenai nama pengguna (user name) serta kata kunci (password). Metode ini sering disebut sebagai extended authentication atau xauth. Menggunakan xauth pengguna yang mencoba untuk membuat sebuah koneksi akan diminta input mengenai nama dan kata kuncinya sebelum akhirnya diizinkan oleh firewall. Umumnya, setelah koneksi diizinkan oleh kebijakan keamanan dalam firewall, firewall pun tidak perlu lagi mengisikan input password dan namanya, kecuali jika koneksi terputus dan pengguna mencoba menghubungkan dirinya kembali.

Ø Metode kedua adalah dengan menggunakan sertifikat digital dan kunci publik. Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode pertama adalah proses autentikasi dapat terjadi tanpa intervensi pengguna. Selain itu, metode ini lebih cepat dalam rangka melakukan proses autentikasi. Meskipun demikian, metode ini lebih rumit implementasinya karena membutuhkan banyak komponen seperti halnya implementasi infrastruktur kunci publik.

Ø Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan Pre-Shared Key (PSK) atau kunci yang telah diberitahu kepada pengguna. Jika dibandingkan dengan sertifikat digital, PSK lebih mudah diimplenentasikan karena lebih sederhana, tetapi PSK juga mengizinkan proses autentikasi terjadi tanpa intervensi pengguna. Dengan menggunakan PSK, setiap host akan diberikan sebuah kunci yang telah ditentukan sebelumnya yang kemudian digunakan untuk proses autentikasi..

3. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat.

Salah satu tugas firewall adalah melindungi sumber daya dari ancaman yang mungkin datang. Proteksi ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa peraturan pengaturan akses (access control), penggunaan SPI, application proxy, atau kombinasi dari semuanya untuk mencegah host yang dilindungi dapat diakses oleh host-host yang mencurigakan atau dari lalu lintas jaringan yang mencurigakan.

4. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

Jenis-jenis firewall

* Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya.

* Network Firewall: Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris.

Tidak ada komentar: